Inovasi Teknologi : Azzola, Alternatif Sumber Penyedia Nitrogen Padi Sawah.
Apa Kabar Penyuluh Pertanian Indonesia?
Sebagaimana kita ketahui, pengembangan pertanian khususnya padi sawah merupakan tanaman budidaya yang secara luas telah banyak dikembangkan dibeberapa negara termasuk di Indonesia. Salah satu permasalahan yang kini dihadapi para petani
adalah menurunya kesuburan lahan. Permasalahan ini secara umum
disebabkan karena terus dipacunya lahan untuk berproduksi semaksimal
mungkin secara terus menerus untuk mengejar peningkatan produktivitas.
Tidak disadari hal ini berakibat pada
pengurasan unsur hara dari dalam tanah secara tidak terkendali, terutama
unsur hara Nitrogen dan yang lebih kritis lagi adalah makin
berkurangnya bahan organik di dalam tanah. Untuk mengatasinya
diperlukan input yang bukan hanya mampu menyediakan unsur hara terutama
Nitrogen namun sekaligus mampu memperkaya bahan organik tanah. Input
ini berperan sebagai suplemen tambahan pupuk kimia yang biasa di pakai
oleh para petani.
Salah satu sumber input alternatif ini Azzola.
Azzola adalah pupuk hijau yang dapat dijadikan sebagai sumber Nitrogen
(N) alternatif yang cocok dikembangkan oleh para petani dan sangat mudah
untuk diaplikasikan serta relatif murah karena tidak memerlukan biaya
tambahan yang memberatkan petani.
Apakah Azzola itu?
Azzola adalah semacam
tumbuhan paku air yang berukuran mini sekitar 3-4 cm yang bersimbiosis
dengan bakteri Cyanobacteria pemfiksasi Nitrogen yaitu bakteri Anabaena azzollae.
Simbiosis ini menyebabkan azzolla mempunyai kualitas hara yang baik.
Azzolla sudah berabad-abad digunakan oleh para petani di Cina dan
Vietnam. Sebagai sumber Nitrogen bagi padi sawah.
Azzola secara alami
tumbuh di banyak kawasan seperti di Asia, Amerika dan Eropa. Azzolla
mempunyai beberapa spesies, antara yang sudah diidentifikasi seperti Azolla
caroliniana, Azolla filiculoides, Azolla mexicana, Azzolla microphylla,
Azolla nilotica, Azolla pinnata var pinnata, Azolla pinnata var
imbricata dan Azolla rubra.
Azzola sebagai Sumber Penyumbang Nitrogen (N).
Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA)
telah mengadakan penelitian internasional termasuk di dalam Badan Tenaga
Atom Nasional (BATAN) terlibat di dalamnya. Hasil penelitian tersebut
menunjukkan bahwa Azzolla yang bersimbiosis dengan Anabaena azzollae
dapat memfiksasi N2 Udara dari 70% – 90%. N2 fiksasi yang terakumulasi
ini yang dapat digunakan sebagai sumber N bagi padi sawah. Dari
beberapa penelitian diperoleh bahwa laju pertumbuhan Azzolla adalah
0,355 – 0,390 gram per hari (di laboratorium) dan 0,144 – 0,890 gram per hari (di lapangan).
Pada umumnya biomassa Azzolla maksimum
tercapai setelah 14 – 28 hari setelah inokulasi. Dari hasil penelitian
BATAN diketahui bahwa dengan menginokulasikan 200 gram Azzolla segar per
meter persegi maka setelah 3 minggu Azzolla tersebut akan menutupi
seluruh permukaan lahan tempat Azzolla tersebut ditumbuhkan. Dalam
keadaan ini dapat dihasilkan 30 – 40 kilogram Nitrogen per hektar.
Jumlah ini kira-kira setara dengan 100 kilogram Urea. Hasil penelitian
ini juga menunjukkan bahwa Azzolla dapat tumbuh dan berkembang dengan
lebih baik pada musim kemarau.
Lapisan Azzolladi atas permukaan lahan
sawah dapat menghemat penggunaan Urea sebesar 50 kilogram Urea per
hektar. Kadangkala bila musim sangat baik, Azzolla dapat menghemat
pemakaian pupuk Urea sampai 100 kilogram Urea per hektar. Dengan
demikian aplikasi Azzollla di lahan padi sawah dapat menghemat
penggunaan pupuk buatan.
Wowww….luar biasa, bukan?
Apalagi
hampir – hampir tanpa biaya sama sekali, bahkan terjadi penghematan yang
luar biasa. Hitung saja harga pupuk urea bersubsidi sekitar Rp.
1.200,00 per kilogram, berarti penghematan sebesar Rp.120.000, 00.
Penghematan ini semakin besar jika para petani mengaplikasikan dalam
luasan lahan yang lebih besar lagi.
Kandungan Unsur Hara Azzolla.
Hasil penelitian yang dilakukan oleh
BATAN menunjukkan bahwa Azzolla mengandur unsur hara yang lengkap baik
unsur hara makro maupun unsur hara mikro.
Kandungan unsur hara yang terkandung di dalamnya, antara lain :
- Nitogen (N) : 1,96 – 5,30 %.
- Phosphor (P) : 0,16 – 1,59 %.
- Kalium (K) : 0,31 – 5,97 %.
- Calsium (Ca) : 0,45 – 1,70 %.
- Magnesium (Mg) : 0,22 – 0,66 %.
- Sulphur (S) : 0,22 – 0,73 %.
- Silikat (Si) : 0,16 – 3,53 %.
- Natrium (Na) : 0,16 – 1,31 %.
- Clorida (Cl) : 0,62 – 0,90 %.
- Aluminium (Al) : 0,04 – 0,59 %.
- Besi (Fe) : 0,04 – 0,59 %.
- Mangan (Mn) : 66 – 2,944 ppm.
- Cobalt (Co) : 0,264 ppm.
- Seng (Zn) : 26 – 989 ppm.
Apa Manfaat Azzola?
Dari hasil penelitian dapat diketahui
bahwa Azzola mempunyai manfaat yang tidak kalah pentingnya. Beberapa
manfaat Azzolla yang sudah diketahui melalui penelitian secara intensif,
antara lain :
- Sebagai sumber Nitrogen alternatif suplemen pupuk Urea sampai dengan 100 kilogram per hektar.
- Sebagai sumber pakan ternak/hijauan dan pakan ikan terutama untuk pakan ayam dan itik.
- Azzolla dapat menekan pertumbuhan gulma di lahan sawah.
- Azzolla dapat digunakan sebagai tanaman hias air yang unik.
- Azzola dapat berperan sebagai kontrol terhadap perkembangan nyamuk.
Bagaimana Aplikasi Azzzola di Lahan Sawah?
Aplikasi Azzolla di lahan sawah relatif
mudah dan tidak memerlukan biaya yang tinggi, petani tinggal
mengaplikasikannya tanpa harus membeli. Biaya yang dikeluarkan hanya
untuk bayar tenaga kerja itupun dapat dihemat dan tidak usah dikeluarkan
apabila petani melakukanya sendiri.
Aplikasinya cukup mudah. Begini :
- Tebarkan Azzolla bersamaan dengan atau 1 minggu sebelum benih padi disemai.
- Setelah lahan penuh dengan Azzolla, lakukan pengolahan tanah dengan bajak agar Azzolla terbenam ke dalam tanah.
- Setelah olah tanah selesai, selanjutnya dilakukan penanaman bibit padi yang telah disemaikan. Azzolla yang tidak sempat terbenam ke dalam tanah dibiarkan saja agar tumbuh di lahan. Azzolla yang tumbuh dipermukaan ini sangat bermanfaat bagi pertumbuhan dan perkembangan tanaman padi, karena mampu mengambil Nitrogen yang hanyut oleh air irigasi maupun yang menguap di udara serta dapat menekan pertumbuhan gulma.
- Selanjutnya lakukan pemeliharaan tanaman padi seperti biasanya.
Bagaimana sahabat – sahabat penyuluh?
Mudah bukan mengapilkasikanya? Oke, mari kita manfaatkan Azzola yang
merupakan karunia Yang Maha Kuasa ini untuk kesejahteraan para petani kita.
Salam Penyuluh. Sukses selalu.
Sumber : http://www.penyuluhpertanian.com/inovasi-teknologi-azzola-alternatif-sumber-penyedia-nitrogen-padi-sawah